
Jakarta – Pihak Istana Kepresidenan menepis tegas isu yang menyebutkan bahwa persoalan anggaran menjadi alasan di balik sempat diajukannya pengunduran diri oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi. Istana memastikan bahwa masalah anggaran di PCO tidak ada kaitannya dengan keputusan Hasan Nasbi yang sempat ingin meletakkan jabatannya.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mewakili pihak Istana, menjelaskan bahwa isu mengenai kendala anggaran di PCO yang belum cair sebagai pemicu pengunduran diri Hasan Nasbi adalah tidak benar. Prasetyo menegaskan bahwa persoalan terkait anggaran di PCO sudah terselesaikan.
“Nggak, nggak, sama sekali tidak ada. Sama sekali tidak ada. Dan, tadi yang disampaikan itu, alhamdulillah semua sudah selesai. Bahkan sebelum adanya surat pengunduran diri itu pun sudah terselesaikan. Jadi bukan, tidak ada kaitannya dengan masalah ini,” ujar Mensesneg Prasetyo Hadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pernyataan Istana ini disampaikan menyusul sempat mencuatnya kabar mengenai pengunduran diri Hasan Nasbi dari posisinya sebagai Kepala PCO. Hasan Nasbi sendiri sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa ia memang sempat mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Mensesneg dan Sekretaris Kabinet pada tanggal 21 April 2025.
Namun, belakangan Hasan Nasbi memutuskan untuk kembali aktif memimpin PCO setelah mendapatkan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Hasan Nasbi menyatakan bahwa Presiden memintanya untuk tetap melanjutkan tugasnya di Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Mensesneg Prasetyo Hadi tidak menjelaskan secara gamblang alasan spesifik Presiden Prabowo memutuskan untuk tidak menyetujui pengunduran diri Hasan Nasbi dan memintanya untuk tetap bertahan. Prasetyo hanya mengisyaratkan bahwa Presiden memiliki pertimbangan dan penilaian tersendiri terhadap sosok Hasan Nasbi.
“Pertimbangannya ya, pasti beliau punya pertimbangan ya. Sejak awal beliau menjabat, apa namanya, menjadi Presiden kan Pak Hasan Nasbi sudah menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden,” kata Prasetyo. Ia menambahkan bahwa keputusan tersebut merupakan hak prerogatif Presiden.
Hasan Nasbi sendiri, setelah kembali bertugas, menyatakan bahwa keputusannya untuk sempat mengajukan pengunduran diri didasari oleh pertimbangan pribadi dan bukan merupakan keputusan yang mendadak atau emosional. Ia menyebutkan ada hal-hal yang perlu diperbaiki di internal PCO, dan kini ia siap untuk melakukan evaluasi dan perbaikan sesuai arahan Presiden.
Kembalinya Hasan Nasbi ke PCO dan bantahan Istana mengenai isu anggaran ini diharapkan dapat mengakhiri spekulasi yang berkembang di publik. Kantor Komunikasi Kepresidenan merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam mengelola komunikasi publik pemerintah dan menyampaikan informasi terkait kebijakan serta kegiatan Presiden kepada masyarakat. Stabilitas di tubuh PCO penting untuk memastikan kelancaran arus informasi antara pemerintah dan publik.
Dengan ditepisnya isu anggaran sebagai penyebab pengunduran diri, perhatian kini tertuju pada bagaimana PCO di bawah kepemimpinan Hasan Nasbi akan menjalankan tugasnya ke depan, terutama dalam menghadapi dinamika komunikasi publik yang semakin kompleks. Pesan Presiden Prabowo kepada Hasan Nasbi untuk memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki di PCO menjadi penekanan terhadap pentingnya kinerja optimal lembaga ini dalam mendukung tugas-tugas kepresidenan.
Masyarakat menantikan bagaimana PCO akan berperan strategis dalam menyampaikan visi, misi, dan kebijakan pemerintah secara efektif kepada publik, serta menjembatani komunikasi dua arah antara Istana dan rakyat. Kepastian mengenai status kepemimpinan di PCO setelah sempat adanya dinamika ini diharapkan dapat memperkuat kinerja lembaga tersebut dalam menjalankan fungsinya sebagai corong informasi Kepresidenan.